Senin, 21 Februari 2011

Sepakbola dan Indonesia

Sepakbola adalah sebuah olahraga yang dimainkan di sebuah lapangan dengan bola bundar dan dua buah gawang. Olahraga ini memang sangat mudah dan murah untuk dimainkan. Dimana saja dan kapan saja kita bisa bermain sepakbola tanpa menggunakan sistem atau peralatan yang mahal. Dari anak-anak sampai orang dewasa sekalipun dapat memainkannya. Bermain dengan menggunakan kaki untuk membawa bola menuju ke gawang kemudian ditendang dan menggunakan kepala untuk menyundul bola ke gawang. Tidak boleh menggunakan tangan bagi pemain bertahan, gelandang, dan penyerang. Terkecuali penjaga gawang yang boleh menggunakan kedua tangannya untuk menangkap bola agar tidak masuk kedalam gawang.
Olahraga ini memang sangat mudah dimainkan dan murah karena tidak menggunakan peralatan yang mahal. Sangat cocok bagi rakyat Indonesia yang masyarakatnya masih terbilang ekonominya masih banyak dibawah rata-rata. Hanya dengan menggunakan sebuah bola plastik dan patahan kayu yang ditanamkan ke tanah sebagai gawang, anak-anak dapat bermain sepakbola dengan riang. Walaupun lapangan yang digunakan tidak luas, struktur tanahnya tidak rata, atau selalu terdapat genangan air ketika hujan. Anak-anak selalu bermain dengan riang gembira tanpa mempedulikan kondisi lapangan. Dan mereka bermain tidak menggunakan sepatu atau alas kaki apapun tetapi mereka senang.
Sudah sangat tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia dengan sepakbola. Hampir semua rakyat Indonesia menyukai sepakbola tanpa pandang umur. Dan mereka yang menyukai sepakbola memiliki tim kebanggaan mereka masing-masing. Biasanya tim yang dibanggakan berasal dari daerah tempat tinggal atau daerah kelahiran mereka. Mereka membuat sebuah kelompok pendukung bagi masing-masing tim, contohnya seperti, The Jackmania pendukung Persija Jakarta, Bonek pendukung Persebaya Surabaya, Aremania pendukung Arema Indonesia dan masih banyak lagi. Para pendukung tim ini selalu menonton setiap pertandingan tim kebanggannya bertanding. Dan mereka memiliki yel-yel tersendiri untuk memdukung timnya ketika berlaga. Mereka semua memang pendukung yang sangat fanatik untuk tim kebanggaannya.
Melihat itu semua, kita juga harus bangga kepada Tim Nasional kita yang mulai menunjukkan prestasinya. Hal itu tercermin ketika terakhir kali Timnas berlaga di Piala AFF Suzuki Cup yang diadakan beberapa bulan yang lalu. Pada pertandingan itu Timnas kita berhasil menduduki posisi Runner-up, setelah berhasil dikalahkan oleh Timnas Malaysia pada laga tandang. Selama pertandingan berlangsung Timnas menunjukkan kualitas mereka sebagai tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Setelah pertandingan itu, banyak dari klub-klub nasional yang mengalami banyak perkembangan. Juga banyaknya pemain keturunan yang menjadi warga Indonesia demi membela sepakbola tanah air. Hal tersebut membuat warna baru bagi sepakbola nasional kita.
Seperti itulah sedikit gambaran dari sepakbola di Indonesia. Pada umumnya dengan sepakbola kita semua menjadi satu. Tidak perduli mereka berasal dari daerah yang berbeda. Karena ketika kostum merah putih sudah berada di lapangan hijau, semuanya menjadi satu mendukung tim untuk menang. Sepakbola memang menghadirkan kebersamaan yang sangat kuat bagi penikmatnya. Saat-saat itu sangat terasa ketika kita menonton langsung di stadion bersama pendukung yang lainnya. Kita bisa merasakan aura yang sangat dashyat ketika berada diantara ribuan penonton yang sangat bergemuruh. Itulah sepakbola, selalu membawa rasa kebersamaan yang sangat kuat.

Rabu, 16 Februari 2011

Tengah Malam

Berjalan menapaki batu kerikil
Disinari cahaya buatan
Sepanjang jalan tak terlihat manusia
Ditemani angin malam

Pintu-pintu terkunci rapat
Seakan tak ada lagi kehidupan
Selalu terlintas rasa takut
Kesepian yang mendalam

Terdengar langkah kaki menghampiri
Semakin dekat dan terasa
Kupalingkan wajahku ke belakang
Yang terlihat hanyalah jalan kosong

Suara anjing merongrong bersahutan
Membuat bulu kuduk berdiri
Hukuman yang harus kuterima
Ketika pulang tengah malam

Sabtu, 12 Februari 2011

Arti Kehidupan

Saat semua orang berkelut dengan cinta
Memadu kasih dengan lawan jenis
Disini aku duduk termenung
Meratapi kekalahanku

Tak ada satupun yang tersisa
Perjuanganku selama ini
Bagaikan bangkai di tepi jalan
Tak dihiraukan siapapun

Pahitnya kehidupan yang fana
Perihnya jalan yang kutempuh
Membuatku semakin mengerti
Arti kehidupan

Oleh : Astu Widodo

Selasa, 08 Februari 2011

A Way to Life

Alamku

Mengapa …
Alam sudah tidak ramah lagi pada kami
Alam sudah membunuh sanak saudara kami
Hanya badan ini yang masih tersisa
Menjalani hari-hari dengan kesedihan

Inikah balasan untuk mereka-mereka yang tamak
Atas dosa-dosa yang telah kami lakukan
Tetapi ini tidaklah sangat adil
Bagi kami yang tidak melakuka  apa-apa

Mungkin …
Ini sudah kehendakNya sebagai takdir
Atau hukuman untuk segala perbuatan kami
Kami hanya bisa berdoa dan pasrah
Hanya inilah yang bisa dilakukan

Oleh : Astu Widodo 

Sabtu, 05 Februari 2011

Aku

Aku adalah aku
Tak tahu pasti siapa diriku
Tak mengerti arti kehidupan
Di hantui beribu pertanyaan

            Aku adalah malam
            Masa lalu yang kelam
            Di kejar rasa ketakutan
            Sembunyi di dalam kegelapan

Aku adalah bayangan
Selalu mengikuti sang tuan
Tanpa rasa malu
Bagaikan sebuah benalu

            Aku adalah burung
            Yang merindukan sarang
            Mencoba meraih sekuat tenaga
            Angin membawaku tanpa arah